Ketika berbicara tentang pengembangan perangkat lunak, sering kali kita terjebak dalam diskusi panjang tentang bahasa pemrograman atau framework mana yang terbaik. Laravel atau Django? Next.js atau React? Namun, apakah benar ini yang seharusnya menjadi fokus utama kita? Jawabannya sederhana: tidak. Yang seharusnya menjadi prioritas adalah solusi apa yang bisa kita berikan untuk masalah yang ada.
Kenapa Harus Jadi Pragmatis?
Pragmatisme dalam dunia programming berarti memilih pendekatan yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah, tanpa terlalu memusingkan pilihan alat atau teknologi. Hal ini bukan berarti kita menutup mata pada keunggulan teknis suatu framework atau bahasa, tapi lebih kepada bagaimana kita bisa memanfaatkan apa yang kita kuasai untuk menciptakan solusi.
Bayangkan, jika Anda seorang ahli Laravel, kenapa harus memaksakan diri mempelajari framework lain hanya karena tren? Atau jika Anda mahir di Next.js, kenapa harus beralih ke teknologi lain yang justru memperlambat proses pengembangan Anda?
Contoh Kasus: Jangan Bikin Masalah Baru
Ada banyak contoh di mana pendekatan yang tidak pragmatis malah menciptakan lebih banyak masalah daripada solusi. Misalnya:
- Internal App dengan Tim Kecil
Anda dan rekan kerja hanya terdiri dari dua orang, tapi memutuskan untuk membuat aplikasi dengan arsitektur microservices. Kenapa? Karena Anda berpikir microservices akan memberikan performa dan skalabilitas yang lebih baik. Padahal, aplikasi internal kecil tidak memerlukan itu. Hasilnya? Anda malah kerepotan dengan konfigurasi dan debugging antar layanan. - Mengejar Tren Tanpa Pertimbangan
Anda memutuskan menggunakan teknologi terbaru karena sedang hype, tanpa mempertimbangkan kebutuhan sebenarnya. Misalnya, memilih Kubernetes untuk mengelola aplikasi sederhana, yang sebenarnya cukup dijalankan di server tunggal.
Fokus pada Tujuan Akhir
Daripada membuang waktu memilih teknologi terbaik, lebih baik tanyakan pada diri Anda:
- Apa masalah yang perlu saya selesaikan?
- Apakah teknologi yang saya kuasai sudah cukup untuk menyelesaikan masalah ini?
- Bagaimana cara tercepat dan termudah untuk mencapai hasil yang diinginkan?
Dengan berfokus pada tujuan akhir, Anda tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi risiko terjebak dalam “paralysis by analysis” atau terlalu lama mempertimbangkan pilihan hingga tidak ada yang dikerjakan.
Keep It Simple
Jadi programmer pragmatis bukan berarti Anda tidak boleh belajar teknologi baru. Tapi, jangan sampai pembelajaran tersebut menghambat produktivitas Anda. Fokuslah pada bagaimana Anda bisa menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien. Pilih alat yang Anda kuasai dan gunakan itu untuk menciptakan nilai.
“Selesaikan pekerjaan dengan palu jika itu sudah cukup, daripada mencari gergaji listrik untuk sesuatu yang sederhana.”